Menurut Ferry, niatnya menciptakan dan menjual Rofus semula didorong oleh kesulitannya dalam menemukan pakaian batik yang sesuai seleranya sendiri. Kesulitan tersebut membuatnya membeli bahan-bahan mentah pakaian batik lalu menjahitnya sendiri.
Ia tak menyangka bahwa pakaian batik karyanya itu ternyata justru disukai kawan-kawannya.
“Akhirnya waktu itu aku coba beli bahan-bahan batik sendiri, terus ku coba jahit sendiri menjadi pakaian yang sesuai karakter aku. Ternyata teman-teman malah pada suka dan tanya, aku beli dimana, soalnya mereka juga mau membelinya. Nah, dari situlah kemudian pakaian batik ini aku coba bikin lagi dan kuJual Batik sendiri,” papar Ferry yang dijumpai Waspada Online dalam acara pameran foto-foto bertajuk In My Room karya Jerry Aurum, di Senayan City, Jakarta (23/10).
Rofus kini terdiri dari 2 model, formal dan kasual. Untuk menciptakannya, Ferry bekerjasama dengan salah seorang kawannya dari Yogyakarta yang berprofesi sebagai pembuat batik. Ia mempercayakan sepenuhnya pembuatan desain dan pewarnaan batik karyanya pada kawannya itu.
“Yang jelas pewarnaanya alami, karena aku memang suka warna-warna alami dan orang-orang Eropa ku lihat juga suka warna alami. Aku gak mengerti tehnik pewarnaannya gimana, itu kupercayakan dari temanku, tapi setahuku warna-warnanya itu dibuat dengan daun-daunan pohon mahoni dan pohon mangga,” paparnya.
Ferry menyatakan bahwa ketertarikannya pada batik telah dimulai lama bahkan sejak sebelum badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) urusan budaya, UNESCO, mengesahkan batik sebagai warisan dunia asal Indonesia. Ferry melihat potensi omzet dari hasil penjualan batik akan meningkat seiring pengakuan UNESCO itu.
Walau enggan menyebutkan omzet penjualan Rofus sendiri, Ferry mengaku sempat merasakan peningkatan omzet penjualannya ketika pada 2 Oktober 2009 kemarin batik diakui UNESCO sebagai warisan dunia.
“Lumayan meningkat, kan masyarakat waktu itu jadi heboh berpakaian batik, ya lumayanlah pokoknya,” tandasnya sambil tertawa.
Sabtu, 14 November 2009
Ferry Salim sibuk jualan batik
Aktor Ferry Salim, 42, kini tengah sibuk menjual pakaian-pakaian batik karyanya sendiri. Pakaian-pakaian batik tersebut ia beri merk Rofus dan ia jual dengan cara titip di salah satu Butik Batik Online distro kawannya yang terletak di Senayan City, Jakarta.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar